Rabu, 09 Desember 2015

javascrip



Pengertian javascrip
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halamanweb menggunakan tag SCRIPT.[3]
JavaScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk penggunaan pada browser (peramban) web. JavaScript bukan scripting language, juga sama sekali tidak berhubungan dengan platform software Java milik Oracle, jadi memang namanya agak menyesatkan.
Kita bisa menulis kode dalam JavaScript sebagai bahasa full fitur yang – dengan satu pengecualian – mampu berjalan dalam sebuah browser web seperti Chrome, Firefox, atau Internet Explorer. Secara umum ia dipergunakan untuk memanipulasi “Document Object Model” (DOM), yang meliputi elemen-elemen pada sebuah laman web.
JavaScript dieksekusi pada client side (komputer pengguna): Sebuah server website mengirim javascript ke peramban milik pengguna, dan browser tersebut menginterpretasikan dan menjalankan kodenya. Semua ini terjadi dalam sebuah sandbox, yang menjaga agar javascript tidak menyentuh internal sistem, sehingga mencegah malicious code (kode jahat) menginfeksi komputer pengguna.
Contoh program JavaScript paling simpel adalah alert("hello world!");, yang kemungkinan diletakkan pada sebuah laman HTML di dalam tag <script> untuk memerintahkan browser menginterpretasikannya sebagai JavaScript, misalnya: <script> alert("hello world!"); </script> Kode ini menampilkan sebuah munculan (pop up) kotak alert pada peramban web. Untuk melihat contoh eksekusinya, silakan klik disini.
Jadi, kesimpulannya: JavaScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang beroperasi pada peramban web, di dalam sebuah security sandbox, yang memampukan manipulasi elemen-elemen pada sebuah laman web.
Sejarah javascrip
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.[4][5]
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java.[6] Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut.[6] Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.[6]
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.[6] JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.[6]

Penulisan JavaScript

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag<script type="text/javascript">.[7]
<script type="text/javascript">
        alert("Halo Dunia!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).[7] Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:[7]
<script type="text/javascript"src="alamat.js">
</script>

Skrip di head

Skrip ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.[7] Peletakkan skrip di head akan menjamin skrip dimuat terlebih dahulu sebelum dipanggil.[7]
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</head>
</html>

Skrip di body

Skrip ini dieksekusi ketika halaman dimuat sampai di bagian <body>.[7] Ketika menempatkan skrip pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.[7]
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.[7]

Skrip eksternal

Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman.[7] Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal.[7] Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML.[7] Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.[7]
JavaScript : js/xxx.jsdocument.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.[7]
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>








0 komentar:

Posting Komentar

 

blogku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang